Arti Angka 1 ( Satu )

Arti Angka 1 ( Satu )


Arti Angka 1 ( Satu )


Tulisan Ini adalah sambungan tulisan saya yang terdahulu yang saya posting sudah lama yakni "Arti Angka Nol".

       ----- Sebenarnya sudah lama ingin menulis sebuah tulisan yang akan diberi judul "Arti Angka Satu", konsepnya sudah terkonsep di otak, namun belum terealisasi dalam bentuk tulisan.         ----- Tulisan ini berdasarkan daya pikir pribadi, ditambah buku-buku yang dibaca, terutama Al-Quran dan Hadist, serta mendengar ceramah dari beberapa ustad dan juga sedikit searching di Google.
     ----- Pasti semua muslim kenal dengan surah Al-Ikhlas. Surah yang menyatakan keEsaan Allah. Yang di awal surah, menyatakan bahwa Allah itu satu, dan diakhir hayat menyatakan Allah yang Maha Satu itu, tidak ada yang bisa menyamai.
      ----- Dalam surah Al-Ikhlas menyatakan, bahwa Allah itu satu. Satu itu adalah Allah. Satu itu mutlak milik Allah. Dapat dikatakan Satu itu Allah, dan Allah itu Satu.
     ----- Angka Satu adalah angka yang memiliki keistimewaan. Keistimewaannya adalah berapapun angka dibagi dengan angka satu, hasilnya akan tetap kembali ke angka yang akan dibagi tersebut, Contoh 5/1 = 5, 10/1 = 10 dan lain-lain. Juga berapapun angka yang akan dikali oleh angka satu, pasti akan menghasilkan angka yang akan dikali tersebut, contoh 5x1 = 5, 10x1 = 10, dan lain-lain.
      ----- Makna dua keunikan di atas adalah bahwa di dalam makhluk ciptaan Allah, ada zat Allah pada makhluk tersebut. Allah Yang Satu ada di setiap makhluk ciptaannya. Dapatkan kita rumuskan, Makhluk Ciptaan Allah dibagi atau dikali angka satu = Makhluk ciptaan Allah. Allah tak terlihat ketika membagi dan mengali makhlukNya, oleh sebab itulah Makhluk ciptaannya saja yang tampak. ( Semoga bisa dipahami )
     ----- Kita ambil satu contoh semoga dipahami; Di dalam diri manusia, terdapat zat Allah. Kemampuannya untuk berjalan, berlari, berpikir dan apa saja yang ada pada manusia karena adanya zat Allah di dalam dirinya.
     ----- Namun karena zat Allah itu satu, yang jika dibagi / dikali kepada manusia hasilnya tetap manusia itu sendiri. Manusia tak menyadari dan memahami ada zat Allah di dirinya. Ada peran serta Allah dalam kehidupannya. Akhirnya, timbul kesombongan pada manusia bahwa ia bisa ini dan bisa itu merupakan kemampuan dari dirinya sendiri.         ----- Baik setelah pembagian ( / ) dan perkalian ( x ), kita sekarang ke penambahan (+).
    ----- Kita simak Al-Quran surah Al Mujadilaah ayat 7, yang artinya "Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada."
      ----- Saya coba maknakan dalam sebuah rumus pernyataan Al-Quran di atas, bahwa 3+1, 5+1, <5+1, >5+1. Angka 3, 5 atau apa saja adalah makhluk Allah, dan angka 1 adalah Allah.
      ----- Dalam Al-Quran surat Mujadilah tersebut dapat dimaknakan bahwa apapun di seluruh dunia ini dapat dihitung. Ada jumlah pastinya. Sesuatu yang kita anggap tak terhingga, ternyata ada jumlah pastinya.
      ----- Jumlah bintang di langit ada jumlah pastinya. Juga beberapa tetes air yang ada di bumi ini ada jumlah pastinya. Jumlah manusia yang hidup sekarang di dunia ada jumlah pastinya. Semua makhluk Allah ada jumlah pastinya. Hanya Allah yang Tahu. Allah akan menambah dengan zatnya Yang Satu kepada berapapun benda-benda yang di langit maupun dibumi.
    ----- Lebih gampangnya, Jumlah bintang di langit + Allah. Jumlah seluruh malaikat + Allah. Jumlah benda atau makhluk apapun + Allah ( Mudah-mudahan sampai di sini bisa dimengerti bagi yang membaca).
     ----- Baik kita sekarang ke pengurangan ( - ), artinya adalah bahwa semua makhluk ciptaan Allah, baik di dunia maupun di langit memiliki kekurangan dan kelemahan. Karena Allah akan mengurangi menjadi sebuah kelemahan semua makhluk ciptaannya.
    ----- Kita bandingkan sifat Allah yang Satu, dengan manusia yang angka nol. ( 1 = Allah, 0 = Manusia ).
Rumus yang didapatkan :
- 1 + 0 = 1- 1 - 0 = 1- 1 x 0 = 0- 1 / 0 = Error
## 1 + 0 = 1
    ----- Ini artinya Allah tetap satu, tetap Maha Mulia dan tetap Maha Hebat. Meskipun semua manusia di dunia berbuat baik, berbuat positif dan mentaati Allah. Ketaataan semua manusia tidak menambah sedikit keMahaEsaan Allah dan keMuliaan Allah.
## 1 - 0 = 0
   ----- Ini artinya Allah tetap satu, tetap Maha Mulia dan tetap Maha Hebat. Meskipun semua manusia di dunia berbuat jahat, berbuat negatif dan mengingkari Allah. Kemaksiatan semua manusia tidak menambah sedikit keMahaEsaan Allah dan keMuliaan Allah.

## 1 x 0 = 0
     ----- Ini artinya sebuah kemustahilan. Tidak mungkin Allah derajatnya turun menjadi manusia atau menjadi makhluk. Dan tidak mungkin manusia naik derajatnya jadi Allah. Suatu yang mustahil.

## 1 / 0 = Error.
     ----- Ini artinya jika manusia ingin mempelajari dan mengungkap rahasia Allah, maka manusia itu akan error. Atau otak atau pikiran mampu tidak akan mampu memikirkan zat Allah. Otaknya akan error.
    ----- Nabi saw bersada, “Tafakkaruu fi khalkillah walaa tafakkarua fi dzatihi” atau "Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, tapi jangan berpikir mengenai Dzat-Nya."
  ------ Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa Allah itu Satu. Tidak ada yang menyamai. Di dalam diri semua makhluk Allah, utamanya manusia ada peran serta Allah di dirinya. Namun, banyak manusia tidak menyadarinya sehingga banyak yang menjadi sombong.
   ----- Semua apapun baik di dunia maupun di langit yang merupakan ciptaan Allah ada jumlah pastinya. Berapa helai rambut di kepala manusia, berapa tetes air di bumi, berapa jumlah bintang di langit, ada jumlah pastinya. Hanya Allah yang mengetahuiNya.
   ----- Hanya Allah yang Maha Sempurna, sedang Makhluk ciptaanNya tidak sempurna. Meskipun, semua manusia berbuat kebaikan, itu tidak menambah keMuliaan Allah. Meskipun, semua manusia berbuat maksiat, itu tidak mengurangi keMuliaan Allah.

  ----- Manusia tidak akan naik derajatnya menjadi Allah, dan Allah tidak akan turun derajatnya menjadi manusia. Jika manusia ingin memikirkan Zat Allah, niscaya tak akan mampu, otak manusia niscaya akan error.

 ----- Terakhir, mari kita simak arti dari surah Al-Ikhlas dari Al-Quran ;
1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa 2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu 3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan 4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments