Foto Bumi Bulat dari Teknologi Satellite VS Teori Bumi Datar

Foto Bumi Bulat dari Teknologi Satellite VS Teori Bumi Datar

Foto Bumi Bulat dari Teknologi Satellite VS Teori Bumi Datar


Judul itu kami buat dalam rangka membantah teori bumi datar untuk keperluan riset kami. Dalam proses riset, kami menilai teori bumi datar atau “Flat Earth” bukan HOAX atau disinformasi yang di sampaikan oleh agen-agen tertentu (semacam pengalihan isu gitu), melainkan suatu bentuk kegiatan moral dari komunitas Flat Earth yang ada di USA dan EROPA, mengenai bangkitnya kesadaran bahwa bumi itu berbentuk datar. Bisa dibilang ini adalah “People Power”.

Perhatikan foto foto resmi dari NASA berikut ini :

Foto Resmi Satellite NASA

Gambar Resmi Satellite NASA

Anda bisa melihat lebih banyak satellite seperti itu lagi dengan mengunjungi situs http://www.nasa.gov/, atau carilah di google images dengan mengetik “NASA Satellite” Coba anda perhatikan baik-baik! Apakah itu asli ? Sekarang bandingkan dengan apa yang Hollywood bisa lakukan berikut ini :

Cuplikan Film Gravity 2013


Cuplikan Film Gravity 2013


Cuplikan Film Interstellar 2014


Jika diperhatikan dengan seksama semua foto diatas, baik yang resmi diterbitkan oleh NASA ataupun yang di buat oleh Hollywood adalah hasil dari CGI (Computer Generated Imagery) atau dalam bahasa indonesia disebut gambar hasil rekayasa komputer.

Kemajuan teknologi memang membuat orang awam jadi sulit membedakan mana yang CGI mana yang asli. Namun bagi para ahli animasi komputer, hal ini merupakan hal yang teramat mudah.

Kami coba mengumpulkan foto bumi yang dikeluarkan Nasa dari tahun 1972 sd 2015, terlihat bahwa warna bumi dari tahun ketahun tidak konsisten warnanya. Kami juga membuat pembuktian keaslian foto resmi bumi yang dirilis oleh NASA, dan hasilnya foto NASA tersebut FAKE. Untuk lebih jelas kunjungi artikel Pembuktian Foto Resmi Nasa Hoax.

Foto bumi yang dikeluarkan Nasa dari tahun 1972 sd 2015

Tidak hanya itu kami menemukan bahwa ada video jadul terbitan NASA saat mengambil gambar bumi namun ada refleksi dari cahaya camera/ studio. Berarti, video tersebut dibuat di sebuah studio dengan menggunakan maket dan alat2 rekaman lainnya.

Pertanyaan selanjutnya, adakah hasil-hasil foto bumi dari NASA yang bukan CGI? Dari hasil penelusurn kami jawabannya “TIDAK ADA”. (kalo ada yang bisa bantu nyariin terus ketemu, silahkan contact kami yah!)

Lalu bagaimana dengan satellite? Katanya ada sekitar 13.000 satellite di angkasa (Browsing di Google), dan ada ribuan telescope canggih di bumi baik itu radio telescope atau optical telescope. Secara logika, jika kita bisa melihat planet lain atau bintang di bumi dengan telescope, harusnya kita juga bisa melihat ribuan satellite itu juga dengan telescope kan?

Namun fakta nya, “TIDAK ADA SATUPUN TELESCOPE YANG BISA MENDETEKSI KEBERADAAN RIBUAN SATELLITE”.

Sungguh aneh dan bikin heran kan? Padahal ada ribuan jumlahnya, jaraknya lebih dekat dari planet Mars namun tidak ada hasil jepretan satellite dari telescope dan yang ada hanya gambar satellite versi CGI dan berita peluncuran satellite di Media.

Silahkan browsing publikasi resmi NASA, yang bisa anda browsing juga di youtube dan Ini salah satunya

Kesimpulannya dalam video itu semua gambarnya adalah CGI.

Kalo satellite ga ada terus gimana dengan GPS? Google Maps atau Waze? Atau Telpon jarak jauh?
Cara Kerja Teknologi GPS

GPS adalah Global Positioning System, gunanya untuk mengetahui posisi seseorang atau lokasi tertentu di manapun, di seluruh dunia. Selama ini kita di pahamkan bahwa cara kerja GPS haruslah mengunakan satellite. Nah, bagaimana kalau seandainya kami bilang bahwa GPS tidaklah menggunakan satelite? Apa anda bisa percaya? Ini yang kami dapatkan ketika mencari tahu via Google.

Bisa anda lihat bahwa technology My Location tidak menggunakan GPS alias tidak menggunakan satellite melainkan menggunakan menara telkom biasa. Jadi kita berpresepsi bahwa Smartphone kita menggunakan satellite padahal google sendiri mengatakan tidak.

Lantas bagaimana dengan peta yang dibuat Google dari gambar udara dimana semua bangunan di bumi bisa terlihat, bukankah itu menggunakan satellite? Dari hasil penelusuran kami, Google Maps membuat itu dengan menggunakan Drone.

Peta yang dibuat Google menggunakan drone

Pada bumi berbentuk datar, satellite memang tidak dibutuhkan dan kita sebenarnya cukup menggunakan menara-menara telkom. Tekhnologi dasar GPS dengan menara sebenarnya sudah ada sejak tahun 1945 dan merupakan bagian dari teknologi militer saat PD II dengan nama LORAN (Long Range Navigation).

Lantas apakah Satellite itu adalah usaha Propaganda dan Mind Control? Jika memang ya, siapa yang melakukannya? Kami jawab “YA”, sebut saja mereka Elite Global, dan untuk bagian ini akan kami jelaskan di artikel lain.

Yang pasti masalah bumi datar atau Flat Earth ini bukan omong kosong, bukan perang urat syaraf / ego dan bukan adu pintar, namun ada hal yang lebih fundamental yang harus kita ketahui dalam hidup kita


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments