Asal Usul Dajjal / Sebagai umat Islam, kita tentu pernah mendengar sebuah hadist yang menjelaskan bahwa di akhir zaman kelak akan datang sesosok mahluk tinggi besar yang memiliki kekuatan begitu dahsyat. Sosok yang kita kenal dengan nama dajjal tersebut merupakan sosok yang akan menguji manusia akhir zaman, apakah tergolong orang-orang yang beriman atau tergolong orang-orang yang kufur. Berikut ini tim penulis blog Kisah Asal Usul akan membahas seputar asal usul Dajjal mulai dari keluarga, ciri-ciri, kemunculan, dan fitnahnya sebagai pembelajaran bagi kita semua.
Asal Usul Dajjal
Dajjal diyakini merupakan seorang manusia yang sudah hidup sejak zaman nabi Ibrahim dan karena Alloh menangguhkan ajalnya (seperti halnya Iblis) ia tetap masih hidup hingga saat ini, dipenjarakan di sebuah tempat yang masih menjadi misteri.
Asal Usul Dajjal dan Keluarganya
Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa asal usul dajjal adalah seorang keturunan Yahudi. Ia lahir dari orang tua yang postur tubuhnya tinggi gemuk dengan hidung sangat mancung menyerupai paruh burung. Secara lebih lengkap, Imam Al Barzanji juga pernah menyebut jika asal usul moyang dajjal adalah seorang dukun Yahudi (Syaqq) yang kawin dengan wanita dari keturunan jin. Moyang dajjal ini hidup di zaman Nabi Sulaiman AS. Oleh nabi Sulaiman, si moyang dajjal dan istrinya yang berasal dari golongan jin disebutkan sempat dipenjarakan dan ditangkap karena ulahnya dalam merusak akidah umat. Adapun terlepas dari pendapat Imam Al-Barzanji tersebut, asal usul dajjal hingga kini tetap saja masih misterius, mengingat sumber referensi dan hadist yang membahas hal ini memang sangat terbatas.
Ciri-ciri Dajjal
Sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Muslim menyebut bahwa Rasululloh pernah bersabda jika dajjal merupakan orang yang memiliki ciri-ciri mata kirinya buta, rambutnya lebat dan keriting, tampak selalu awet muda, badannya besar agak kemerahan sehingga jika dilihat dari belakang ia seolah-olah tampak seperti dahan kayu yang rimbun. Sedangkan dalam hadist At-Tabrani, ciri-ciri dajjal yang paling kentara disebutkan terletak pada mata dan dahinya. Mata kiri dajjal buta, sedangkan mata kannya tertonjol keluar, berwarna kehijauan, dan berkelip-kelip laksana bintang gemintang. Adapun pada dahi dajjal juga terdapat susunan huruf Kaf-Fa-Ro yang jika di sambung akan membentuk kata “Kafir”. Tulisan pada dahi dajjal ini hanya dapat dilihat dan dibaca oleh orang-orang yang memang benar-benar murni keislamannya.
Asal Usul Kemunculan Dajjal
Seperti disebutkan di atas bahwa asal usul dajjal memang telah lahir sejak zaman Nabi Ibrahim. Semenjak zaman itu, dajjal dipenjara dan dirantai di sebuah pulau asing dan dijauhkan dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan umat manusia. Ia tidak akan pernah bisa lepas dari penjara tersebut karena selain dirantai, ia juga dijaga oleh seekor binatang besar bernama Al-Jassasah. Ia baru akan lepas dari penjara dan keluar dari pulau tersebut jika Alloh sudah menghendakinya. Dajjal akan bebas pada sebuah masa yang sudah sangat dekat dengan kehadiran hari akhir yang dijanjikan.
Karena pulau yang disebutkan menjadi penjara dajjal berada di belahan timur bumi (beberapa versi menyebutkan pulau tersebut terletak di sekitar India), maka dajjal pun akan muncul dari timur. Ia diizinkan oleh Alloh untuk keluar dan menjelajah sekeliling dunia dan menyebarkan fitnah dan ajarannya. Ia akan melakukan tipu daya pada orang-orang yang hidup di zaman itu sehingga mereka mengakui bahwa dirinya adalah Tuhan. Orang yang kuat imannya akan berani menentang ajaran tersebut meski nyawanya dipertaruhkan, sedangkan bagi orang yang imannya lemah, ia akan menurut dan menjadi pendukung dan hamba dajjal. Naudzubillah.
Fitnah Dajjal
Dalam menyebarkan fitnah dan ajarannya, dajjal dibekali dengan kekuatan yang luar biasa besar oleh Alloh. Segala kesenangan hidup akan dikaruniakan kepadanya. Seluruh mahluk langit dan bumi akan tunduk pada perintahnya.
Adapun dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum kemunculan dajjal, manusia akan diuji dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Kemarau ini membuat bahan pangan menjadi sangat langka sehingga musibah kelaparan merajalela di mana-mana. Di saat manusia tengah kelaparan dan membutuhkan pertolongan inilah, asal usul dajjal datang dengan membawa fitnahnya.
Dajjal akan menunjukan kesaktiannya. Ia akan mendatangkan hujan dengan mudahnya. Ia akan menumbuhkan berbagai tanaman sebagai sumber makanan bagi para hambanya yang mengakui bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam. Para muslim yang kuat iman islamnya akan tetap kukuh mempertahankan akidahnya meski lapar dan perih mereka dera. Mereka tetap tak akan mau mengakui dajjal sebagai Tuhannya hingga khusnul khotimah menjemput.
Fitnah asal usul dajjal akan terus berlanjut pada masa 40 hari setelah kemunculannya pertama kali. Ia akan terus menguji keimanan manusia di akhir zaman hingga pemisah antara umat Islam sejati dan umat yang kafir benar-benar terlihat jelas.
Nah, demikianlah sedikit intisari yang dapat kami jabarkan untuk menjelaskan asal usul dajjal, keluarga, kemunculan, serta fitnahnya. Semoga dengan artikel sederhana ini keimanan kita menjadi semakin kokoh dan bisa dihindarkan dari segala bentuk fitnah dajjal. Amin.
Buka juga :
0 Comments