Israel Puji China Tahan Muslim Uighur Di Kamp

Israel Puji China Tahan Muslim Uighur Di Kamp


Israel Puji China Tahan Muslim Uighur Di Kamp


ISRAEL PUJI CHINA TAHAN MUSLIM UIGHUR DI KAMP

Seorang politisi anggota parlemen Israel memuji tindakan Cina yang menahan kelompok minoritas Muslim Uighur di kamp-kamp yang menurut Beijing merupakan kamp "pendidikan ulang". Dia menyarankan Tel Aviv meniru langkah tersebut.

Orean Hazan, anggota parlemen dari Partai Likud mengatakan kamp-kamp penahanan bagi para Muslim Uighur itu sebagai alat China untuk memerangi teror.

"Menghancurkan rumah-rumah, Pengadilan Tinggi mencegahnya. Mendeportasi keluarga, itu sudah," tulis Hazan di Twitter, merujuk pada upaya pemerintah Israel untuk menghukum keluarga individu yang dihukum karena kasus terorisme. 

"Kemudian datang orang Cina dan tampaknya menemukan garis hukum yang tepat untuk memerangi terorisme, karena saya yakin tidak ada konvensi, bahkan di Jenewa, yang pada tahun 2018 keberatan dengan pendidikan yang layak. Saya dukung untuk itu," lanjutnya, seperti dikutip Haaretz, Sabtu (22/12).

Hazan baru-baru ini kembali berpartisipasi dalam sesi Knesset (parlemen Israel) setelah penangguhannya selama 6 bulan.

Anggota parlemen yang kontroversial itu baru-baru ini menyalahkan penyiar berita Israel etnik Arab; Lucy Aharish, yang menikah dengan aktor Yahudi, Tzachi Halevy.

Menurut kelompok-kelompok HAM, sekitar 1 juta orang, kebanyakan dari mereka adalah minoritas Muslim Uighur, ditahan di kamp-kamp di Xinjiang, Cina bagian barat laut.

Seorang mantan tahanan yang berbicara dengan The Associated Press menggambarkan kamp-kamp interniran sebagai fasilitas yang diawasi oleh penjaga bersenjata di mana para warga Muslim dipaksa untuk mengingkari kepercayaan agama mereka. Para tahanan juga dipaksa mengkritik diri mereka sendiri dan orang-orang yang mereka cintai serta dipaksa berterima kasih kepada Partai Komunis Cina.

Namun, pemerintah Cina membantah ada kamp-kamp interniran seperti yang dilaporkan. Menurut pemerintah, para penjahat yang terlibat dalam pelanggaran ringan dikirim ke pusat pelatihan kerja dan pendidikan kejuruan untuk membantu rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.


Buka juga :

Post a Comment

0 Comments